Karomah Abdullah bin Amr
Thalhah
bin `Ubaidillah r.a. bercerita, "Aku mencari sesuatu di dalarn hutan
sampai malam menjelang. Lalu aku singgah di pusara Abdullah bin Amr
bin Haram. Aku mendengar bacaan Al-Qur'an yang sangat merdu dari dalam
pusaranya dan belum pernah kudengar suara semerdu itu. Kemudian aku
menemui Rasulullah Saw dan menceritakan kejadian itu. Beliau berkata,
"Itu suara Abdullah. Tahukah kamu bahwa Allah mengambil ruh para
syahid, meletakkannya dalam lampu gantung dari zabarjad dan yaqut
(sejenis batu mulia), kemudian menggantungnya ditengah-tengah surga.
Apabila malam menjelang, Allah melepas ruh-ruh mereka, dan ketika
fajar menyingsing, ruh-ruh mereka dikembalikan ke tempat semula."
(Riwayat Ibnu Mandah)
Ibnu 'Abbas r.a. menceritakan bahwa salah
seorang sahabat Nabi Saw membuat kemah di atas sebuah makam karena ia
tidak tahu bahwa itu adalah makam. Dari dalam makam itu, terdengar
suara orang membaca surah Al-Mulk sampai selesai. Maka ia kemudian
menemui Nabi Saw. dan melaporkan kejadian tersebut. Beliau bersabda,
"Surah Al Mulk itu berguna untuk menghalangi dan menyelamatkan manusia
dari siksa kubur." (Hadis ini diriwayatkan oleh Tirmidzi yang
menganggapnya hasan, Al-Hakim yang menganggapnya sahih, dan
Al-Baihaqi)
Ketika
dua orang sahabat di malam yg gelap keluar dari menghadap Rasul saw,
maka terlihatlah dua cahaya menerangi mereka, cahaya itu terus
mengikuti mereka hingga mereka berpisah maka dua cahaya itupun
berpisah, sampai mereka masuk kerumahnya masing masing (Shahih Bukhari
Bab Manaqib)
Riwayat lain Ketika salah seorang sahabat
membaca surat Alkahfi disuatu malam maka ia melihat keledainya
melarikan diri, maka ketika ia selesai shalat ia melihat kabut yg
menyelimuti sekitar, maka keesokan harinya ia menceritakannya pada
Rasul saw maka Rasul saw berkata : Bacalah terus wahai fulan, sungguh
itu adalah ketenangan yg turun sebab Alqur'an (Shahih Bukhari Bab
Alamat Nubuwwah fil islam)
Riwayat
lainnya bahwa Khubaib ra ketika ditangkap oleh Bani Harits , (dalam
riwayat yg panjang), bahwa Putri dari Al Harits berkata : Tak pernah
kulihat tawanan pun yg lebih baik dari Khubaib (ra), sungguh telah
kusaksikan ia makan buah anggur sedangkan di Makkah saat itu tak ada
sama sekali buah buahan, dan ia didalam penjara Besi, dan itu adalah
Rizki yg diberikan oleh Allah swt (Shahih Bukhari Bab Jihad wassayr)
Riwayat
lainnya bahwa seorang dari penduduk Kuufah mengadukan kepada
Khalifah Umar ra tentang Sa'ad bin Abi Waqqash ra, maka diutuslah
bersamanya seorang pengintai yg bertanya tentang Sa'ad di Kufah, maka
ia berkeliling di masjid Kufah dan tak ada yg menyaksikan kecuali
kebaikan Sa'ad ra, maka berkatalah seorang lelaki yg dikenal dg nama
Aba Sa'dah : Jika kau bertanya pada kami maka sungguh Sa'ad (ra)
tidak membagi dg adil, dan banyak lagi fitnahnya pada Sa'ad ra, maka
berkatalah Sa'ad (ra) "Wahai Allah jika ia dusta maka panjangkan
usianya, dan panjangkan kemiskinannya, dan munculkan atasnya fitnah
fitnah". Maka berkata Ibn Umair ra kulihat ia tua renta hingga kedua
alisnya sudah hampir menutup kedua matanya karena sangat tua, dan
sangat miskin, dan mengejar ngejar para wanita di jalanan seraya
memegang megangnya, jika ditanya padanya : Kenapa kau berbuat ini??,
ia menjawab : Aku adalah si tua renta yg terkena fitnah karena doa
Sa'ad (ra). ( Shahih Bukhari Bab Adzan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar